Rabu, 09 November 2016

Love In The Ice / A Version / Part 1

Fanfic / Love In The Ice / A Version / Part I

💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

"OPPA.. Aku butuh ice cream.." kataku sambil meluluh lantahkan semua barang yang menghiasi meja belajar ku. Aku juga mengacak-acak rambut ku sendiri.

Sungguh, aku sekarang sedang menderita 'bad mood' dan aku hanya butuh satu. 'ice cream'

"kim hyena~ya ! Bukankah oppa sudah bilang. Jangan mengganggu oppa, jika oppa sedang memasak. Arasso ?!" kata oppa ku sambil memainkan pisau ditangan nya, membuat ku bergidik ngeri.

Oppa ku bernama kim jaejoong sedangkan aku sendiri bernama kim hyena.

"oppa..aku butuh ice cream saat aku bad mood begini." ucapku dengan tampang memelas.

"bad mood ? Stress ? Lalu apalagi ? Hah? Pasti ini semua gara-gara namja bodoh bernama park yoochun itu kan ?" tampang oppa sinis.

"jika yoochun bodoh. Mana mau aku jadi yeoja chingu nya? Hah.."

"mwo? Kau bilang yeoja chingu nya ? Hahaha.. Apakah namja yang berkencan dibelakangmu, masih bisa disebut namja chingumu ? Hah." wajah oppa terlihat semakin menyebalkan.

"pergi kau ! Cepat pergi dari kamar ku!" aku menendang nendang kaki jaejoong oppa, dengan niat mengusirnya dari kamarku..

"baiklah, aku pergi." jaejoong oppa balik badan, lalu angkat kaki dari kamarku.

"hua..ottokhe ? What should i do ?" lagi, aku mengacak acak rambutku.

Aku angkat tubuhku dari kursi yang tadi ku duduki.ku rapatkan kursi itu dengan meja belajarku. Aku mengedarkan pandangan ku ke seluruh sudut kamarku. Aku lihat celengan yang tergeletak di kaki ranjang ku. Celengan yang kemarin baru aku bobol. Barangkali, masih ada sisa nya. Walau hanya satu lembar saja. Aku mohon tuhan, berikan keajaiban di celengan ku.

Aku buka celengan itu perhalan. Nihil, tak ada uang se sen pun disana. Otak ku hampir jungkat jungkit memikirkan nya, bagaimana aku bisa mendapatkan uang untuk membeli ice cream ? Dan akhirnya aku temukan ide cemerlang itu.

* * * * *

Sebelum menjalankan ide cemerlangku, aku terlebih dahulu mengintip ke dapur. Baguslah, jaejoong oppa masih asyik bergoyang dengan penggorengan nya.

Slowly but sure, aku langkahkan kaki ku masuk ke dalam kamar. Yang pasti ini bukan kamar ku.
Mataku menziarahi setiap barang yang ada di kamar ini. And finally, aku temukan dompet si empunya kamar.

Slowly but sure again, aku buka dompet itu. "wah.. Uang nya banyak sekali.." ucapku sedikit terkejut, saat ku lihat banyak uang di dompet itu.

"mianhae..aku butuh ice cream sekarang.." ucapku sambil mengambil 5 lembar uang, yang cukup untuk membeli 5 ice cream.

* * * * *

# jaejoong POV #

"kim hyena,, dongsaengi, ayo makan , masakan oppa sudah matang" ucap ku sambil membuka pintu kamar hyena yang tidak terkunci.

"kemana dia ?" tanyaku kepada diri sendiri. Karna aku tidak menemukan hyena di kamar nya. Aku hanya bisa melihat, selimut yang terjatuh di lantai. Barang barang yang berantakan di meja belajar nya.

"apa dia kabur dari rumah, hanya karena aku tidak membeli kan dia ice cream ?" aku mulai khawatir, membuat jalan pikiranku jadi pendek.

Tanpa ada aba-aba aku langsung merogoh saku celana ku. Tempat dimana hp ku bersembunyi. Masih dengan rasa khawatir. Aku telpon hyena.

'someday i'll lay my love on you🎤🎤'

Ada suara dering handphone d kamar hyena. Yang tidak lain tidak bukan adalah dering handphone hyena sendiri.

"pabo! Mengapa dia meninggalkan handphone nya ! Membuat ku panik saja.." omel ku, entah untuk siapa ku tunjuk kan.

* * * * *

"uwah.. Akhir nya, bad mood ku hilang juga." kataku seraya menghabiskan ice cream terakhir ku.

Setelah membayar 5 mangkuk ice cream yang sudah ku habiskan itu, aku melangkah pergi dari tempat makan ice cream tadi. Aku terpaksa berjalan kaki ke rumah, karena uangku hanya cukup untuk membeli ice cream.

Tiba-tiba saja, sebuah mobil berhenti di depan ku. Seolah-olah menghalangi jalanku yang sedang berjalan di tepi jalan. Dengan muka geram, aku menghampiri mobil itu. Aku pasang wajah sejutek mungkin, sambil menunggu si empunya mobil keluar dari pintunya.

'clit' #aku juga bingung ni suara apa yah ?#

Si empunya mobil membuka kaca mobil nya, dia tersenyum ke arah ku, menunjukan barisan gigi nya yang sangat rapi.

"chankanman yo." dia keluar dari mobil nya.

Aku rasa, aku tidak salah lihat. Namja di depanku bisa dibilang tampan. Hem, iyah tampan. Meski bagiku, namja tertampan di dunia itu hanya park yoochun dan kim jaejoong.

"mianhae..aku telah mengganggu jalan mu..aku hanya ingin menanyakan alamat rumah ini pada mu. Dari tadi, semua orang yang ku temui selalu bilang tidak tahu"dia menyerahkan secarik kertas.

Aku mulai meredam wajah jutek ku, ku ambil kertas itu. Dan ku perhatikan baik-baik.

Aku membulatkan mata ku, sangat bulat. " ini alamat rumahku.. Kau mau apa ? Hah ?" bentak ku..

*To be continued.......

☞ Note : Ini fanfic yang sudah lama dan membusuk di catatan facebook saya. Harap maklum jikalau fanfic ini terlalu pendek, tak masuk akal, dan tak jelas. Hehehe 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar